Sabtu, 23 April 2016

Sastra = you

Kamu dan sastra adalah dua hal yang berbeda namun memiliki keindahan yang sama
Aku mencintaimu seperti aku menemukan sebuah judul terbaik
Caraku mencintaimu sebagaimana cara ku menciptakan sastra terbaik
Kamu adalah bagian dari setiap ceritaku dan selalu menjadi pemeran utama dari setiap tulisanku.
Sebab makna terindah dari sebuah sastra adalah cinta dan makna terindah dari cinta adalah kamu.
Aku mencintai kamu seperti aku membaca setiap ceritaku berulang kali dan aku selalu menemukan titik terindah disana.
Ada part sedih, senang, mengharukan, menyebalkan
Ada luka yang tertulis namun semua hanya tersirat dan bahkan tak terlihat.
Satu kesalahanku.
Aku mencintaimu seperti sebuah sastra melayu kuno yang sulit untuk dipahami. Aku menyayangimu seperti aku menulis lima ribu cerita dan kau mengetahui itu seperti kau membaca satu dari lima ribu cerita itu. jelas kau tak akan pernah menemukan alasan mengapa aku mencintaimu dan betapa besarnya cintaku untukmu.
Kamu adalah orang pertama yang terlintas dibenakku ketika aku memikirkan tentang sastra.
Dan sastra adalah hal yang selalu hadir ketika aku memikirkan mu.
Kamu adalah inspirasiku terbesarku.

Sekali lagi aku ikrarkan aku mencintaimu seperti sebuah cerita tanpa ending tanpa beginning.  

Senin, 11 April 2016

Maaf

Aku adalah seorang wanita yang jauh dari kata sempurna.
Wanita yang termenung di bawah rembulan dan mendagah berharap sang bulan akan tersenyum padaku.
Aku adalah seorang wanita yang jauh dari kata indah.
Wanita yang selalu terpaku pada langit-langit berbintang dan terus bermimpi sang bintang dapat tergenggam.

Mungkin tanganku terlalu kecil hingga tak bisa aku menyentuh dasar hatimu.
Mungkin tanganku Terlalu kotor hingga tak pantas aku menggenggam tangan mu.

Aku tau semua perbedaan itu nyata.
Aku tau ketidak pantasan itu jelas sekali.
Aku tau harapan itu hanya ada disatu hati.

Mungkin mimpi buruk untuk dicintai oleh siburuk rupa.
Tapi mimpi besar untukku dicintai oleh pangeran seperti mu.
Maafkan aku.

Jika Tuhan memberiku dua pilihan aku takkan memilihmu.
Mencintaimu adalah suatu ketidaksengajaan yang tak aku harapkan
Dan melupakanmu adalah suatu ketidakmampuan hati yang takkan bisa kulakukan.

Bodoh! Aku sudah terlalu sering mendengar kalimat itu.
Aku memang bodoh sebab aku tidak mungkin mencintai orang lain sehebat ini kecuali Tuhan menciptakanmu lebih dari satu.