Minggu, 28 Desember 2014

Belajar memaafkan.

sebelumnya mari kita baca ilustrasi singkat berikut ini:

si jubah hitam

Pada zaman dahulu, hidup semua desa yang mansyur dan sejahtera. Penduduk nya hidup dengan berkecukupan ada yang menjadi petani ada yang menjadi swadagar kaya ada yang menjadi nelayan dan masih banyak lagi.
Suatu hari, desa itu di serang oleh sekawanan perampok yang bernama jubah hitam. Semua harta dan nyawa penduduk desa itu rampas tanpa ampun oleh si jubah hitam. Desa itu pun menjadi desa mati tak berpenghuni.
Akan tetapi ada seorang ayah dan anak perempuan nya yang berhasil menyelamatkan diri ketengah hutan. Sang ayah pincang akibat tembakan di kakinya dan anaknya perempuannya mengalami kebutaan permanen di kedua matanya.
Di tengah hutan mereka menemukan sebuah rumah tua yang tak berpenghuni. Mereka pun menempati rumah tua itu. Dua bulan berselang si anak perempuan itu sakit namun sang ayah tak dapat berbuat apa-apa karena rumah mereka berada di tengah hutan. Sang ayah hanya bisa memanfaatkan dedaunan sebagai obat tradisional untuk mengurangi sakit sang anak tapi tak lama kemudian si anak pergi menyusul ibunya di surga.
Suatu hari ada seorang pemuda yang lari ketengah hutan dengan luka di sekujur tubuhnya. Ditemui nya sebuaah rumah sederhana di tengah hutan ia pun menepi dan mencoba menemukan pemilik rumah itu. Setelah hampir satu jam ia menunggu di depan rumah itu muncul lah pria parubaya dengan rambut yang mulai memutih dengan membawa kayu bakar.
“kamu kenapa?” tanya pria parubaya itu heran
“aku dalam bahaya tuan, tolong aku! Jawab si pemuda
“baik, silahkan masuk biar ku obati luka mu” ungkap pria parubaya itu
si pria parubaya itu pun mengobati seluruh luka si pemuda, ia juga 
 mempersilahkan si pemuda untuk memakan semua makanan yang ada di meja makannya. Muncul pertanyaan didalam hati si pemuda itu, mengapa ada lelaki parubaya yang tinggal di tengah hutan ini padahal yang ia tau hutan ini adalah hutan yang tak berpenghuni ini. Setelah makan ia memberanikan diri untuk menanyakan siapa sosok pemuda parubaya itu.
“Maaf tuan boleh kah saya bertanya?”
“silahkan hal apa gerajgan yang ingin kau tanyakan!”
“mengapa tuan bisa tinggal di tengah hutan ini seorang diri?”
“dahulu saya tinggal di sebuah desa yang mansyur, namun seketik desa itu beubah menjadi dewasa mati setelah semua harta dan jiwa warga desa di rampas tanpa ampun oleh kawanan perampok yang bernama jubah hitam, sebelum nya aku dan putri ku berhasil melarikan diri ke hutan ini, putri ku mengalami kebutaan dan tak beberapa lama ia meninggal dunia”
si pemuda itu pun tak kuasa menahan air mata nya.
“tuan, dahulu aku pemimpin dari jubah hitam itu dahulu sebelum anak buah ku berkhianat, maaf kan aku telah membuat hidup mu menderita, jika kau ingin membunuh ku bunuh saja aku” ungkap si pemuda memohon
“hai anak muda dari awal aku melihat mu sebenarnya aku sudah mengetahui siapa kamu”
“jika kau tau siapa aku, lantas mengapa kau mengobati luka ku dan kau mempersilahkan aku memakan makanan mu tuan?”
“bagi ku semua warga desa itu adalah keluarga ku, dan sejak peristiwa itu aku sangat kehilangan mereka, terutama saat putri kecilku meninggal dunia, dahulu aku memang marah, tapi sejak lama aku sudah memaafkan kalian”
“tuan, bunuh aku agar aku bisa menebus semua kesalahan ku”
“untuk apa aku membunuhku, dulu kau memang orang jahat yang sangat kejih tapi aku percaya saat ini kau adalah pemuda yang baik hati”
“terima kasih tuan hati mu sungguh mulia, aku jadi merasa malu berada dihadapan mu kini”
“sudah-sudah tidak perlu kau merendah seperti itu, jika kau membutuhkan tempat tinggal, tinggal saja bersama ku disini”
“baik tuan, aku janji aku akan mengabdi untuk masa tua mu”
                             ***tamat***
Dari ilustrasi diatas, dapat kita simpulkan, memaafkan adalah sebuah kebahagiaan sederhana. mungkin kata maaf itu tidak dapat merubah sejarah tapi hati yang tulus memaafkan akan memperindah masa depan. Memaafkan memang bukan suatu kewajiban tapi kemuliaan seseorang akan terihat jika dia bisa memaafkan kesalahan seseorang tanpa syarat. Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan entah itu kesalahan kecil maupun kesalahan besar karena itu jika kita salah akulah kesalahan kita dan meminta maaf dan jika benar sadarlah kita juga pernah salah dan maafkan lah.
Untuk apa kita menyimpan dendam jika Tuhan kita yang maha sempurna saja adalah maha pemaaf lantas pantas kah kita yang hina membenci saudara kita sendiri. Ketahuilah para pembaca, sejahat-jahat nya manusia pasti ia memiliki kebaikan tersendiri. Jika menurut anda memaafkan adalh hal yang mudah lantas pernah kah kalian mencoba hal yang lebih menantang yakni mendo’akan orang yang jahat kepada anda. Mungkin untuk sebagian orang memaafkan lalu melupakan adalah hal yang mudah, tapi pernah kah kita berfikir untuk mendo’akan mereka?. Kita terlalu sering mengatakan “biar tuhan yang membalas” padahal kita sendiri belum menerima kedzoliman itu. Jika memaafkan saja membuat kita menjadi mulia apa lagi jika kita bisa mendo’akan mereka. Pembaca sekalian taukah anda cara termudah untuk bahagia adalah memaafkan.
saya disini mengajak para pembaca semua untuk mencoba memaafkan siapapun dan apapun yang menurut anda itu merugikan anda. Marah? Itu wajar setiap manusia pasti memiliki emosi dan ego tapi manusia yang bijak adalah manusia yang mampu mengendalikan emosi dan egonya bukan mereka yang dapat dengan mudah dikendalikan oleh emosi dan egonya sendiri. “awalnya hanya percikan api lama kelamaan menjadi api yang besar lalu membara” artinya: semua berawal dari amarah lama kelamaan menjadi kebencian yang membara menjadi dendam. Dendam itu adalah racun yang mampu membunuh hati kita. Percayalah pembaca semua tidak akan pernah anda merasakan kebahagian jika hati anda penuh dengan kebencian. Karena itu mulai saat ini belajarlah menyadari setiap kesalahan yang pernah anda perbuat, karena semua manusia pasti punya memiliki kesalahan begitu pula dengan saya.
Hanya ini yang dapat saya sampaikan, bukan maksud saya untuk mengurui anda, saya hanya ingin berbagi untuk pemabaca semua. sekali lagi saya mohon maaf bila ada kata-kata diatas yang menyinggung perasaan anda.

Terima kasih telah berkunjung di blog semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk anda.
Assalamualaikum.